Pages

Senin, 18 Juli 2011

Sang Pemimpi yang nyata ( ^_^ )

Flying high

What will you be????
mungkin anda sering mendengar “life is a matter of choice” atau “pilihlah bintangmu di langit”, mmhhh,,, keduanya bisa memiliki sudut pandang yang sama.
Apa cita-citamu???
ketika aku masih kecil dengan mantap saya jawab cita-citaku adalah pramugari. Mungkinkah???
Bercita-cita setinggi bintang di langit bukanlah suatu kesalahan tapi melainkan suatu hal yang wajar jika anda punya kemampuan dan berusaha untuk mewujudkannya, bukan hanya sekedar berangan-angan.
Ingat ya!!!
 cita-cita, bukan angan-angan
Ketika anda ingin terbang melintasi seluruh benua di dunia namun anda hanya duduk menopang dagu sambil melihat ke arah burung yang beterbangan di angkasa, itulah angan-angan. Anda membayangkan diri anda punya sayap lalu terbang sedangkan anda adalah manusia yang memiliki lebih banyak kelebihan daripada seekor burung.
Cita-cita dan angan-angan adalah hal yang seringkali muncul dari pikiran, namun keduanya berbeda. Cita-cita merupakan target yang hendak diraih sesuai dengan potensi yang  dimiliki. Anda memikirkannya, lalu merencanakan untuk menggapainya, dilanjutkan dengan usaha untuk meraih dan diakhiri dengan keberhasilan menggenggamnya. Sedangkan angan-angan, anda hanya memikirkannya dan terus memikirkannya tanpa akhir yang jelas.
Let me give example to make it clear:
Jika sekarang saya ditanya “what is your idea?” masih sepolos waktu kecil (hehehe ^_^) saya jawab “I wanna be a lecturer”.  Saya adalah mahasiswi English Education Department of Tarbiyah and Teaching Science of UIN Alauddin Makassar dan semoga dapat rejeki untuk melanjutkan Masternya (Amien Ya Robb) yang memiliki cita-cita “ be a lecturer”. Ada relevan antara pendidikan dan keinginan saya, serta ada kemungkinan saya bisa mewujudkan keinginan saya karena saya sudah berada pada jalur yang tepat. Sedangkan jika saya menjawab “I wanna be a doctor”. Saya tidak menempuh jalur pendidikan kedokteran, saya tidak punya keahlian dalam bidang tersebut, saya tidak berusaha mewujudkannya, namun saya selalu memikirkannya, itulah angan-angan yang sering muncul dalam kata ~andai saja~.
Alasan saya menjawab “pramugari” waktu masih kecil adalah saya masih tidak mengerti  dan bingung dengan keinginan saya. Nah, bagaimana melahirkan cita-cita???
Bermimpilah!!!
Wah, apa bedanya bermimpi dengan berangan-angan???
Mimpi yang mustahil terwujud sama halnya dengan angan-angan.  Anda harus berani bermimpi!!! Anda bermimpi yang logis menurut anda meskipun orang lain kadang sulit memahaminya. Mimpi yang anda idam-idamkan untuk menjadi nyata akan sia-sia jika tidak dilanjutkan dengan tindakan nyata. Anda boleh bermimpi dan mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan karena anda adalah Sang Pemimpi yang nyata :).***


2 komentar:

ANDI DARMAWATI mengatakan...

Jika seseorang tak memiliki cita-cita, angan-angan, impian maka hidupnya akan terasa hampa. Tapi sebaliknya jika seseorang terlalu berangan-angan, berkhayal, bermimpi maka dikhwatirkan akan larut di kehidupan ilusi belaka.Maka semuanya harus diseimbangkannnnnnnnnn............

Andar mengatakan...

Ya, berusaha dan berdoa atau berdoa dan berusaha itulah yang harus dilakukan selalu.

thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^ thanks for coming to my blog, hope you enjoy it ^_^
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...